Serpihan Mutiara     Edit

PUISI

Bagaikan lukisan tak berbingkai.
Indah namun hanya sekejap.
Sehingga mudah untuk disentuh.
Diraih dan dirasakan banyak orang. 
Harus ku akui hidup bagai bunga. 
Ditepi jalan yang serlalu tersisih.
Terhempas ketepian, laksana sebuah kereta tak beroda.
Diam tak bergarak, pasrah pada kenyataan.
Meskipun hati ini kerkeinginan.
Namun, tubuh ini mati,menyesal apa gunanya...?
Menagispun tiada orang peduli berharap.
Yah..aku hanya bisa berharap..
Agar hari ku lebih baik.
Setiap orang mungkin memandangku benci.
Seolah keberadaanku ini layaknya sebuah puntung rokok yang habis asapnya.
Kini...ku hanya terpuruk dalam kehamparan kebimbangan, dan kebingungan. 
Dengan tebaran cahaya kehidupan yang suram.
Terisak-isak mencari relung hidup yang sejati.
Diriku lemah tak berkuasa. 
Terpelanting oleh angin yang berhembus.
Ahirnya ku terjatuh Tuhan..hanya pada-mu lah ku berharap????

                                                    BY : My Be loved Freind "Romlah"

Order mudah! via WhatsApp.

Instant Checkout dengan Contact Form WhatsApp.

Online 1x24 Jam!

Apapun pesananmu, CS (Customer Service) kami akan dengan senang hati untuk melayani.. :)

Kualitas Terbaik!

Kami memastikan, produk yang kami kirim sesuai dengan Ekspektasi pembeli.
1 Butuh bantuan?

×